Jumat, 10 April 2020

TEBAR 1000 BENIH LELE, UNTUNG ATAU RUGI??? PEMULA WAJIB BACA

Hai, teman-teman..
Bagaimana kabar kalian?

Ini post pertama saya tentang budidaya lele ya, Hmm... Saya akan membahas dan menghitung-hitung berapa sih keuntungan tebar benih 1000 ekor, apa memang bener-bener untung atau jangan-jangan malah rugi? Yuk, mulai....!!!
(sumber:nomadcapitalist.com)

Ini adalah pengalaman pertama kali saya membudidayakan lele, saya tebar benih sebanyak 1000 ekor dan nggak ada yang mati. Hmm... kok bisa? Biasanya untuk pemula benih mati 50%. Tunggu tulisan selanjutnya ya, saya akan membagikan tipsnya, ^_^. Pakan ikan 100% full pelet, dan sistem yang digunakan GWS atau sistem air hijau. Sistem ini sangat cocok digunakan untuk pemula ya, karena menurut saya lebih simpel dipraktekkan. Nah sekarang giliran saya menjabarkan satu-persatu biaya dalam budidaya lele...

1000 Benih (3X5)
Rp150.000
2kg Pf 800
Rp38.000
5kg LP 1
Rp65.000
60kg LP 3
Rp640.000
30kg LP4
Rp305.000
1 Botol EM4
Rp24.000
Total
Rp1.222.000

Banyak bukan biayanya? Hihi... memang jika kita full pelet dan masih pemula seperti saya akan seperti ini. Makanya, tidak jarang ditemui para pemula yang langsung gulung tikar karena merasa rugi. Oh iya, sebaiknya teman-teman menggunakan LP2 juga ya, dan jangan menggunakan LP4 karena ini khusus untuk induk lele (kata penjualnya sih). Alasan saya nggak pakai LP2 karena saya kira lele saya udah besar, ya jadi langsung lompat ke LP3 aja, hihihi, Jangan ditiru!!!. Kenapa pakai EM4 sih? Itu buat bikin GWS tanpa ribet, tapi kalau mau pake probiotik rabal juga nggak jadi masalah ya.... ada yang penasaran tentang probiotik rabal? Tunggu tulisan saya selanjutnya ya,...
Untuk penjualan lele sendiri, 1 kg di tempat saya dihargai Rp16.000 ya teman-teman. Harga ini di masing-masing daerah bisa beda-beda. Jadi sekarang kita hitung hasil membudidaya lele.

Hasil penimbangan lele usia 3 bulan totalnya = 92 kg
Biasanya jika tebar 1000 bisa menghasilkan 100 kg ya, tapi karena kondisi awal saya memulai budidaya itu pancaroba lalu masuk ke musim hujan, ada lele yang tidak bisa mempertahankan hidupnya alias mati, tapi itu sedikit lah, bisa dihitung. Untuk pemula pasti bingung, apalagi saya yang tidak ada latar belakang di bidang perikanan, ada-ada saja penyakitnya (kembung, menggantung, ga mau makan, jamuran) itu jadi tantangan sendiri bagi saya, hihi.... dan saya hanya menggunakan obat-obat herbal. Memang ada obat herbal untuk lele? Ada dong, saya sempat mencari dari beberapa sumber, dan beruntungnya saya mempunyai semua tumbuhan yang digunakan untuk obat. Hobi bertani saya menyelamatkan bukan?hihi... Dan penyakit kerdil itu yang paling menyebalkan karena ga bisa saya obati.

Nah sekarang, yuk hitung berapa pendapatannya...
92 kg X Rp16.000 = Rp1.472.000
Dan keuntungan saya... hanya... Rp250.000 (sedikit ya, tapi pencapaian ini bagi saya sudah sangat membanggakan, karena masih untung, hheee, banyak pemula yang rugi loh, untuk ganti pakan saja tak cukup)

Keuntungan yang sangat minim membuat para pemula pembudidaya lele langsung menggulung tikar. Tapi bagi saya, keberhasilan itu tidak hanya didapat dari sekali mencoba, mungkin akan berpuluh-puluh kali, kita harus berjuang menaklukkan setiap tantangan dan rintangan (yaelah malah bikin quote, hihi). Pemula seperti saya pasti akan merasakan stress saat proses budidaya, karena banyak penyakit yang muncul. Jadi harus banyakin liburan ya, wkwk

Kalau ingin memulai, majulah selangkah. Kalau ingin berhasil, berjalanlah....

Sekian tulisan saya hari ini, semoga menambah ilmu bagi temen-temen. Jika ada pertanyaan, tidak usah sungkan tulis saja di kolom komentar. Terima kasih..... ^_^,

yuk sharing ilmu. Karena “sharing is caring”

Salam Tani ^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar